HAL-HAL PRAKTIS SELAMA RETRET

How few people realize what God would do for them if they were to give themselves up wholly into his hands!

Membangun Keheningan

a. Tidak bertegur sapa dengan siapapun, terlebih berbicara dengan sesama retretan dan karyawan, baik di gang, ruang makan atau tempat lain. Jika perlu bicara, bicara seperlunya. Jika ada sesama retretan mengajak berbicara, sebaiknya tidak dilayani. Diharap anda sadar untuk apa datang ke sini.

b. Menonaktifkan HP, kecuali jika ada yang penting dan mendesak (misalnya ada anggota keluarga sedang kritis). Apabila anda merasa akan tergoda untuk menggunakan HP selama retret, sangat dianjurkan untuk menitipkannya pada pembimbing. Untuk berjaga-jaga, bisa disampaikan pada orang yang menurut anda berkepentingan supaya menghubungi pembimbing jika ada hal yang sungguh mendesak dan penting. Saat retret, kita berhenti berdevosi pada ‘Santa Nokia’ dan memberikan seluruh waktu untuk-Nya. Semakin kita murah hati, Tuhan juga akan lebih murah hati lagi.

When everything goes favorably, beware lest all is not so well as it might be with the service of GodTempat doa: selain kompleks novisiat, semua kapel dan tempat lain bisa dipakai untuk berdoa (lihat peta yang tersedia di kamar).

Melakukan gaya hidup ekologis: gunakan listrik dan air dengan bijaksana, jika malam dan semua sudah di kamar mohon lampu gang dimatikan – di ruang makan tidak disediakan tissue tetapi diganti dengan lap mulut sesuai dengan nomor kamar – membuang sampah: tempat sampah MERAH untuk sampah daur ulang (botol, kaleng, dll); tempat sampah BIRU untuk sampah lainnya.

Jika perlu makanan khusus/diet, silakan isi blanko di ruang makan dan serahkan ke dapur.

Keuangan: sangat diharapkan membereskannya sebelum mulai retret – Mengenai stipendium: jangan sampai membebani Anda, kalau Anda ingin menyumbang untuk perawatan gedung, tentu akan kami terima dengan senang hati.

Budiarto Gomulia, SJ